Cover image for blog post: "Pengalaman Menarik Mengikuti BeeCTF 2022"
Back to blog posts

Pengalaman Menarik Mengikuti BeeCTF 2022

Pengalaman menarik mengikuti BeeCTF 2022 di Binus University.

Published onMarch 02, 20223 minutes read

Table of Contents

Pendahuluan

Sebagai seorang yang tertarik di dunia cybersecurity, saya selalu ingin menguji kemampuan saya dalam lingkungan yang kompetitif dan realistis. Itulah alasan utama mengapa saya tertarik mengikuti kompetisi Capture the Flag (CTF). Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat saya berpartisipasi dalam BeeCTF 2022, sebuah kompetisi CTF yang diselenggarakan oleh Binus University.

Pengalaman BeeCTF 2022 di Binus University, kompetisi Capture the Flag dalam cybersecurity

illustration image @freepik

Kompetisi ini menawarkan berbagai tantangan yang menguji keterampilan teknis saya, mulai dari cryptography, forensics, hingga reverse engineering. BeeCTF 2022 bukan sekadar kompetisi tetapi adalah kesempatan untuk belajar, bekerja sama, dan memahami lebih dalam dunia cybersecurity melalui pengalaman langsung. Dalam artikel ini, saya akan membagikan pengalaman saya selama mengikuti BeeCTF, bagaimana saya menyelesaikan berbagai tantangan, serta mengapa kompetisi seperti ini sangat penting bagi pengembangan keterampilan dalam cybersecurity.

Apa Itu Kompetisi CTF?

Sebelum menceritakan lebih lanjut pengalaman saya di BeeCTF 2022, mari kita pahami dulu apa itu CTF. Capture the Flag (CTF) adalah kompetisi di bidang cybersecurity di mana para peserta diminta untuk menyelesaikan tantangan teknis dan mendapatkan β€œflag” yang tersembunyi. Flag ini adalah bukti bahwa peserta telah berhasil memecahkan sebuah masalah.

Ada dua format umum dalam CTF: Jeopardy-style dan Attack-Defense. Dalam Jeopardy-style, seperti yang ada di BeeCTF, tantangannya berdiri sendiri dan setiap tantangan memberikan poin berdasarkan tingkat kesulitannya. Sebaliknya, dalam Attack-Defense, peserta harus menyerang sistem tim lain sambil mempertahankan sistem mereka sendiri.

CTF merupakan cara yang sangat efektif untuk belajar. Kompetisi ini memberikan kesempatan untuk memahami berbagai jenis vulnerabilities, serta cara-cara untuk mengidentifikasinya dan mengeksploitasinya di lingkungan yang aman dan terkendali.

Pengalaman di BeeCTF 2022: Ikut Kompetisi CTF di Binus University

Saya memutuskan untuk berpartisipasi di BeeCTF 2022 karena kompetisi ini memiliki reputasi sebagai salah satu ajang terbaik di Indonesia untuk menguji kemampuan cybersecurity. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai peserta, mulai dari pelajar, profesional, hingga pemula yang ingin belajar lebih banyak tentang cybersecurity.

BeeCTF 2022 benar-benar menantang saya. Setiap tantangan terasa seperti teka-teki rumit yang membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan teknis. Saya harus berpikir di luar kebiasaan, melakukan troubleshooting dengan alat-alat yang tepat, dan seringkali bekerja sama dengan rekan tim untuk menemukan solusi.

Tantangan Paling Berkesan di BeeCTF 2022

Salah satu tantangan paling menantang bagi saya adalah Corrupted Image Challenge. Dalam tantangan ini, kami diberikan file gambar yang rusak, dan tugas kami adalah memperbaikinya untuk mendapatkan flag yang tersembunyi. Setelah mendownload file tersebut, langkah pertama adalah menggunakan pngcheck untuk mendeteksi di mana file tersebut rusak. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa byte dalam header gambar yang salah.

Berbekal informasi ini, saya menggunakan hexedit untuk membuka file tersebut dan memperbaiki byte yang rusak. Pada awalnya, saya merasa kewalahan karena belum pernah melakukan perbaikan file menggunakan hex editor. Namun, setelah beberapa percobaan dan kesalahan, saya akhirnya berhasil memperbaiki file dan membuka gambar yang mengandung flag. Tantangan ini benar-benar menguji kemampuan saya dalam digital forensics dan pemulihan data.

Tantangan lainnya yang cukup unik adalah Sonic Handsome Challenge. Kali ini, tantangannya melibatkan file audio yang harus dianalisis menggunakan software khusus bernama Sonic Visualiser. Kami diminta untuk mengidentifikasi pesan tersembunyi dalam file tersebut dengan melakukan zoom in pada frekuensi tertentu dan menggunakan spectrogram untuk melihat pola yang tidak terlihat oleh telinga manusia. Dengan ketelitian dan sedikit kreativitas, akhirnya saya berhasil menemukan flag yang tersembunyi di dalam gelombang suara.

Salah satu tantangan yang membuat saya berpikir keras adalah Julius Junior Jr Challenge, yang berkaitan dengan Caesar cipher. Saya diminta untuk mendekripsi pesan yang terenkripsi menggunakan pergeseran huruf sederhana. Dengan menggunakan Python, saya membuat skrip sederhana untuk memecahkan kode dan menemukan flag yang dicari. Tantangan ini memberi saya wawasan lebih dalam tentang teknik enkripsi dasar dan cara memecahkannya dengan coding.

Langkah-Langkah Menyelesaikan Tantangan CTF

Dari pengalaman saya di BeeCTF 2022, saya belajar bahwa menyelesaikan tantangan CTF tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis tetapi juga strategi yang baik. Berikut adalah langkah-langkah umum yang saya gunakan dalam menyelesaikan tantangan:

  1. Identifikasi Tantangan: Langkah pertama adalah memahami jenis tantangan yang diberikan, apakah itu berkaitan dengan file, jaringan, atau kriptografi.
  2. Pilih Alat yang Tepat: Setiap tantangan memerlukan alat khusus. Misalnya, untuk tantangan file gambar rusak, saya menggunakan pngcheck dan hexedit. Untuk tantangan audio, saya menggunakan Sonic Visualiser.
  3. Lakukan Pendekatan Berbasis Logika: Tantangan sering kali memerlukan pemikiran kritis dan logika yang baik. Misalnya, dalam tantangan dekripsi, saya harus menentukan jenis cipher yang digunakan dan menulis skrip untuk memecahkannya.
  4. Cari Flag: Tujuan akhir dari setiap tantangan adalah menemukan flag. Ini sering kali memerlukan beberapa langkah debugging, analisis, dan bahkan kolaborasi dengan rekan tim.

Peran Binus University dalam Pengembangan Cybersecurity

Sebagai peserta BeeCTF, saya merasa sangat terkesan dengan bagaimana Binus University merancang kompetisi ini. Binus telah menjadi salah satu universitas terkemuka dalam pengembangan talenta cybersecurity di Indonesia. Melalui kompetisi seperti BeeCTF, mereka memberi kesempatan bagi para siswa dan profesional untuk belajar dan berlatih dalam lingkungan yang menantang namun mendukung.

BeeCTF juga menunjukkan bagaimana Binus University berkomitmen untuk mempersiapkan generasi berikutnya di dunia cybersecurity, dengan fokus pada pembelajaran praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja.

Kesimpulan

Mengikuti BeeCTF 2022 adalah salah satu pengalaman paling berharga dalam perjalanan saya di dunia cybersecurity. Kompetisi ini tidak hanya memberi saya tantangan teknis yang menarik, tetapi juga membuka mata saya tentang pentingnya kolaborasi, ketekunan, dan belajar dari kesalahan.

Bagi siapa pun yang ingin mengasah keterampilan cybersecurity, berpartisipasi dalam kompetisi CTF seperti BeeCTF adalah langkah yang sangat direkomendasikan. Kompetisi ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi tentang seberapa banyak yang bisa Anda pelajari dan terapkan di dunia nyata. Saya sangat berterima kasih kepada Binus University karena telah menyelenggarakan acara ini dan memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk berkembang di dunia cybersecurity.